TEKNIK HIS BUNDLE PACING
UNTUK TERAPI GAGAL JANTUNG
dr.Alexander Edo Tondas, SpJP(K),FIHA,FICA,FAPSC
RSMH melakukan terapi sinkronisasi jantung dengan teknik mutakhir His Bundle Pacing pertama di Sumatera dan ketiga setelah Jakarta dan Bandung di Indonesia
Gagal jantung adalah manifestasi akhir dari penyakit kardiovaskular dan sekitar sepertiga dari pasien gagal jantung mengalami komplikasi atau gangguan konduksi listrik jantung berupa blok berkas kiri atau left bundle branch block. Sebagian pasien-pasien dengan disinkroni, yaitu ketidaksinkronan antara bilik jantung kiri dan kanan, tidak respon dengan obat-obatan dan memerlukan implantasi alat pacu jantung khusus.
Selama ini, terapi resinkronisasi jantung dilakukan dengan pemasangan alat CRT (cardiac resynchronization therapy), yaitu pacu jantung dengan 3 kabel di serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan jantung, yang bertujuan agar denyut jantung sinkron kembali. Namun, aplikasi teknologi ini di Indonesia sangat terbatas karena harga bahan habis pakai yang relatif masih tinggi.
10 September 2020, RSUP Dr. Mohammad Hoesin melakukan terapi sinkronisasi jantung dengan teknik mutakhir His Bundle pacing pertama di Sumatera dan ketiga setelah Jakarta dan Bandung di Indonesia oleh KSM Kardiologi di Cathlab BHC (Brain and Heart Center) RSMH, dengan operator dr. Alexander Edo Tondas, SpJP(K), FIHA, FICA, FAPSC.
Dengan teknik ini hanya diperlukan 2 kabel pacu (dibandingkan 3 kabel pada CRT konvensional) sehingga biaya BHP lebih rendah 30-40%. Salah satu kabel bersifat khusus dan langsung dipasang pada jalur listrik jantung yang fisiologis yaitu berkas His.
RSUP Dr. Mohammad Hoesin adalah RS rujukan vertikal untuk area Palembang dan Sumbagsel yang senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, terutama di bidang jantung dan pembuluh darah dan sudah memiliki beberapa ahli subspesialistik di bidang gangguan irama jantung (aritmia) dan elektrofisiologi.
(HUKORMAS RSMH)