Stres
dapat Timbulkan Gigi Ngilu
Narasumber: Drg. Budi AsriKawuryani, MM (RSMH Palembang)
Adakalanya kita merasakan gigi ngilu,
terutama setelah makan makanan yang panas atau makanan dingin. Malah juga, rasa
ngilu muncul secara tiba-tiba tanpa ada pemicunya. Meski gigi ngilu ini kadang hilang,
kadang datang, ada baiknya jika kita mewaspadai hal apa saja yang menyebabkan ngilu
gigi itu menyerang.
Struktur gigi terdiri dari Kalsium dan Fosfat. Kalsium terdapat
dalam lapisan gigi Hydroxy Apatitatau rumus kimianya, Ca10(PO4)6 OH2. Apabila mulut
dalam suasana asam, maka dalam rongga mulut akan terjadi reaksi kimia disebut
proses demineralisasi, dimana Gugus yang mengandung Ca (Kalsium), Fosfat (PO4),
dan gugus OH, akan terlepas (hilang). “Inilah yang menyebabkan gigi menjadi ngilu.
Maka
dari itu, hindarilah suasana asam dalam mulut. Suasana asam dapat timbul
oleh banyak hal. Salah satunya ketika kita stress. Saat banyak pikiran, tubuh akan
mudah menghasilkan asam dan air ludah akan mengental dengan pH asam yang naik.
Seperti ketika kita gugup akan presentasi, tiba-tiba saja mulut menjadi kering dan
terasa asam.
Suasana
asam akibat stress ini dapat dinetralkan, dengan banyak minum air putih.
Selain menghindari stress, kurangi juga makan dan minum yang mengandung asam. Seperti minuman bersoda yang paling tinggi derajat keasamamnya, serta rokok. Sementara untuk cuko pempek, yang disebut-sebut menjadi penyebab kerusakan gigi, jika cuko tersebut menggunakana sam Jawa maka tidak apa-apa. Lain halnya bila memakai cuka makan, yang diproduksi secara kimiawi.
Selain menghindari stress, kurangi juga makan dan minum yang mengandung asam. Seperti minuman bersoda yang paling tinggi derajat keasamamnya, serta rokok. Sementara untuk cuko pempek, yang disebut-sebut menjadi penyebab kerusakan gigi, jika cuko tersebut menggunakana sam Jawa maka tidak apa-apa. Lain halnya bila memakai cuka makan, yang diproduksi secara kimiawi.
Apabila
gigi sudah terlanjur ngilu, maka pengobatan secara medis dilakukan dengan mengendalikan
gugus OH dengan melakukan aplikasi Fluoride, sehingga Email gigi menjadi Fluoro
Apatit Ca10 (PO4)6 F2.
Selain
aplikasi Fluor ( yg dilakukan di klinik/RS) fluor juga di dapat dengan banyak mengonsumsi
makanan yang mengandung Fluor. Seperti minum teh, makan ikan, sayur-sayuran,
kacang-kacangan, susu dll. Jenis ikan yang paling banyak kandungan Fluor yaitu Ikan
Teri. “Terakhir bila diperlukan, obat tetes atau tablet yang diminum untuk menutupi
kekurangan Fluor tadi.
Hanya
saja, mengonsumsi obat-obatan yang mengandung Fluor tidak disarankan, sebab di
sekeliling kita sangat banyak makanan kaya unsur Fluor. Selain ikan yang sangat
kaya, air minum yang kita minum sehari-hari, itu juga banyak mengandung Fluor. Begitu
pula dengan pasta gigi yang kini diproduksi dengan kandungan Fluor yang
sudahmencukupi.
Kalau
kelebihan Fluor juga t idak baik. Selain akan merusak ginjal juga menimbulkan bercak-bercak
putih di gigi. Sebaiknya kita hanya mengonsumsi 1 ppm (partpermilion) Fluor saja perhari. Nah, untuk mengetahui kesehatan gigi
secara berkala, sangat dianjurkan bagi kita untuk memeriksakan gigi kedokter
minimal tiga atau enam bulan sekali.
Jangan
sampai dibiarkan gigi yang sedang mengalami Demi neralisasi seperti kekurangan Kalsium,
Fosfat, dan lain-lain, karena akan mudah nyeri hingga berlubang.
(*/Doc Humas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar