Oleh : dr
Harun Hudari SpPd K-PTI FINASIM (RSMH Palembang)
Sudah banyak video dan tulisan yang belakangan ini beredar di berbagai media sosial. Dimana video
itu mengajurkan berjemur untuk membunuh virus korona (Covid-19) saat ini
mewabah. Bahkan banyak pula yang mulai melakukan untuk berjemur.
Lalu apakah
benar berjemur membunuh virus korona?
Sebenarnya secara lansung tidak ada korelasinya antara
sinar matahari dan matinya virus.
"Jika di luar tubuh tidak dijemurpun virus akan mati
dalam 4 jam, sebaliknya kalau virus sudah didalam tubuh manusia maka tidak akan
mati karena berjemur dibawah terik matahari,".
Jadi, tidak ada manfaatnya berjemur, jika tujuannya untuk
membunuh virus didalam paru-paru. Tapi berjemur ini hubungannya adalah untuk
mendapatakan vitanin D, kalsium, kemudian ujungnya adalah meningkatkan imun
tubuh.
"Kalau imun artinya tidak hanya untuk penyakity Covid-19,
semua penyakit perlu meningkatkan imun. Jangan nanti ada asumsi pasien Covid-19
harus dijemur. Berjemur ini bukan bagian dari pengobatan. Atau mencegah Covid-19
harus berjemur.
Soal manfaat berjemur, kapan baiknya berjemur banyak
pendapat. Ada yang mengatakan jam 7-10 yang bagus, ada juga yang mengatakan
10-15 paling bagus.
"Jadi sampai sekarang dunia kedokteran tidak
menspesifikasi jam-jamnya. Tapi dari segi orang fisioterapi ada hitungan
masing-masing. Tapi bagi kami yang memegang pasien tidak ada hubungan
pengobatan Covid-19 dengan matahari.
Mengenai informasi virus korona bisa bertahan beberapa
jam, yang setiap benda berbeda ketahananya. Menurutnya bahwa pada dasarnya
virus ini belum ada statement dari WHO mengenai itu. "Artinya pernyataan
itu masih belum baku. Masih dalam penelitian terbatas
( *Sh/Doc.
Humas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar