Rabu, 03 Juni 2020

ANCAMAN GANGGUAN MENTAL DITENGAH PANDEMI COVID19


ANCAMAN GANGGUAN MENTAL

DITENGAH PANDEMI COVID19

Oleh : Dr. Bambang EkoSunaryanto, SpKJ, MARS

MELINDUNGI KESEHATAN MENTAL KITA  SELAMA MASA PANDEMI COVID-19


Pandemi corona virus disease (covid-19) saat ini dialami oleh seluruh manusia di hampir seluruh permukaan bumi ini. Penyebaran virus yang cepat, dengan konsekuensi gejala yang berat, tentu membuat banyak orang menjadi khawatir.
Banyak kegiatan-kegiatan sosial, pekerjaan, sekolah, ibadah dll yang terpaksa harus tertunda demi mencegah penularan virus ini. Kita harus selalu menjaga jarak, cuci tangan, menggunakan masker, diam di rumah dan tidak melakukan pertemuan-pertemuan, tentu akan menimbulkan kebosanan dan mempengaruhi kondisi mental kita.

Pikiran dan tubuh kita bukan sesuatu yang terpisah. Apa yang dialami oleh tubuh kita, berpengaruh pada kondisi mental kita. Menghadapi stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi fungsi tubuh dan menurunkan system imun (daya tahan tubuh kita terhadap penyakit).
Berbagai penelitian menemukan bahwa ada korelasi antara kondisi mental seseorang dengan system imun, atau daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik merupakan syarat mutlak yang harus kita upayakan untuk mencegah penularan virus corona ini ke dalam tubuh kita.

Karena itu, mengupayakan daya tahan tubuh yang baik merupakan hal yang sangat perlu kita perhatikan.Makan gizi seimbang, istirahat yang cukup, olahraga teratur, selalu menjaga kebersihan, adalah upaya-upaya penting yang perlu dilakukan.
Yang tidak kalah penting adalah bagaimana menjaga kondisi mental kita tetap prima, untuk membantu menjaga daya tahan tubuh kita tetap optimal.

Strategi merawat diri dan meningkatkan kondisi mental selama masa pandemic Covid-19 :

1. Perhatikan kesehatan fisik kita:
-    Tidur cukup
-    Melakukan aktifitas fisik secara teratur
-    Makan makanan sehat
-    Hindari merokok, minum alcohol dan perilaku tidak sehat lain
-    Batasi waktu menggunakanHp, laptop atau alat elektronik lain.
    Matikan hp, laptop, TV, minimal 30 menit sebelum tidur
-    Lakukan relaksasi, dan lakukan hal2 yang membuat anda merasa nyaman. Lakukan secara teratur. Meditasi, nafas dalam, dan teknik-teknik relaksasi lain dapat dicoba. Mendengarkan musik yang membuat nyaman juga bisa membantu membuat kita rileks

2. Perhatikan kesehatan mental kita
- Lakukan kegiatan secara rutin.
Lakukan sesuatu secara terjadwal. Makan, mandi, bekerja, berolahraga dll dalam waktu yang rutin dan teratur.Lakukan juga kegiatan-kegiatan yang membuat kita merasa nyaman.
Melakukankegiatansecarateraturbisamembantukitamengontroldiridanmengurangi kecemasan

- Batasi akses terhadap media
Di masa pandemic Covid-19 ini, kita diserbu dengan berbagai macam berita, yang kita tidak tahu mana yang benar dan mana yang hoax, yang bisa membuat kita takut, khawatir, cemas.
Yang harus kita lakukan adalah, membatasi informasi dengan selektif memilih berbagai berita.Pilihlah berita hanya dari sumber yang terpercaya, sehingga informasi yang kita dapat adalah informasi yang valid.

- Tetaplah sibuk dan melakukan banyak hal
Melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan mengisi waktu dengan banyak kegiatan yang menyenangkan membuat pikiran kita teralihkan dari hal-hal yang membuat cemas.
Lakukan kegiatan yang menurut anda bisa membuat anda merasa nyaman.Setiap orang mempunyai kegiatan masing-masing yang membuat nyaman (melakukan hobi) .Misalnya memasak, membaca buku, atau apapun kegiatan positif yang bisa membuat anda merasa nyaman.

- Fokus pada pikiran-pikiran positif
Mulailah hari dengan membuat daftar hal-hal apa yang patut kita syukuri. Pertahankan harapan, bahwa pandemic ini akan berakhir, berusaha mengambil sisi positif dari hal-hal tidak nyaman yang kita lakukan (misalnya, memikirkan bahwa kita tidak sendiri. Semua orang menjalani hal yang sama, dan bersama-sama kita bisa melakukan hal yang baik untuk lingkungan kita, dan menjaga lingkungan kita tetap sehat)

- Lakukan kegiatan spiritual, beribadah dan berdoa
Beribadah dan berdoa dapat membuat hati dan pikiran kita menjadi tenang. Kita juga upayakan untuk tetap menjaga silaturahmi dengansaudara, membekali diri kita dengan ilmu agama dan saling mendukung dalam mengadapi masa pandemic ini bersama-sama

-    Tetapkan prioritas
Buat daftar apa yang harus anda lakukan dan hasil apa yang harus anda capai tiap hari, selama anda tinggal di rumah. Beri penghargaan pada diri sendiri bila kita dapat menyelesaikan kegiatan yang telah kita rencanakan.




3. Tetap menjalin hubungan dengan orang lain, bangun hubungan yang saling mendukung dengan orang lain
-    Pertahankan hubungan dengan kehidupan sosial,
Walaupun tidak bisa bertemu secara langsung, kita perlu tetap menjalin hubungan sosial dengan lingkungan kita.
Tetap jaga komunikasi dengan saudara, teman dan orang-orang yang kita sayangi, meski tidak bisa bertemu secara langsung. Via telp, whatsapps, video call dll untuk saling memberikan dukungan.

-       Lakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain.
Misalnya kita melakukan pemeriksaan pada keluarga atau tetangga kita yang masuk dalam kelompok rentan, membantu mereka mendapatkan bantuan, atau membantu tetangga kita yang sedang isolasi mandiri. Bisa juga kita membantu memberikan edukasi, membagikan masker, makanan dll. Melakukan sesuatu yang berguna dapat membantu membuat perasaan kita lebih nyaman

-       Berikan dukungan dan bantuan pada keluarga, teman atau saudara yang membutuhkan
Berbagi dengan orang lain akan membuat kita merasa berguna, dan memberikan efek psikologis yang positif bagi kesehatan mental kita.

KESIMPULAN :
Harus kita ingat bahwa emosi yang kita rasakan akibat pandemic merupakan reaksi yang wajar pada kondisi yang sulit ini. Terimalah perubahan tersebut dan berpikir bahwa semua orang akan menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Kita harus membuat prioritas, hal penting apa yang harus kita lakukan.
Kita juga upayakan untuk saling membantu, tetap berpikir positif dan memanfaatkan kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga di rumah untuk berkomunikasi dan saling mendukung.
Memang tidak mudah untuk mengharapkan bahwa pandemic ini akan berakhir hari ini, akan tetapi tetaplah  beri kesempatan pada pikiran kita untuk membayangkan bahwa pandemic ini akan berakhir, dan kehidupan kita akan kembali berjalan normal.
Hal-hal positif dan optimisme yang kita lakukan, bisa membantu membuat kesehatan mental kita tetap terjaga, dan membantu meningkatkan system imun kita tetap optimal.

(Doc Humas RSMH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RAPID TEST COVID-19, SEBERAPA AKURAT?

  RAPID TEST COVID-19,    SEBERAPA AKURAT? (Dr. Eny Rahmawati, MSc, SpPK (K) Menghadapi wabah Covid-19 yang semakin merajalela ini, penegaka...