PADA
PENYAKIT STROKE
Narasumber :
YENITA, DCN, MPH, RD
AHLI GIZI KLINIK RSMH
Prevalensi malnutrisi yang terjadi
pasca stroke sangat bervariasi. Diperkirakan bahwa sekitar 1 dari 5 pasien
dengan stroke mengalami kekurangan asupan gizi. Berdasarkan penelitian pada
pasien pasca stroke yang berada di rumah sakit, prevalensi malnutrisi yang
terjadi sebesar 61%. Rikerdas 2018 menujukan peningkatan angka
penyakit tidak menular (PTM) prevalensi stroke naik dari 7 % menjadi 10,9 %.
Sebuah penelitian yang melibatkan sebanyak 11.862
orang dengan riwayat stroke, menyatakan bahwa pengaturan dan perencanaan diet
yang tepat setelah terapi stroke, berhasil mencegah serangan stroke kambuhan
pada 62% pasien.
Makanan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan
ketika seseorang terkena stroke.
Untuk mengatasi masalah malnutrisi
ini pasien dan keluarga harus bisa mamatuhi
diet atau makanan yang akan dikonsumsi dan sudah diatur oleh dietisien.
Stroke adalah serangan yang timbul
mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain
penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak (serebrovaskular)
yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral). Hal ini
disebabkan karena adanya penyumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah
menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan
menimbulkan serangakaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau mematikan
sel sel saraf otak.
Pasca stroke akan ada risiko lebih besar
yaitu menjadi kurang gizi karena tidak mendapat cukup gizi (melalui makanan dan
minum). Ini bearti dapat terjadi kehilangan berat badan yang dapat memperlambat
penyembuhan.
Kekuranagn gizi disebabkan oleh masalah
menelan (disphagia), masalah pada gerakan tangan kesulitan menggunakan sendok,
garpu, masalah pada ingatan atau cara berfikir spt lupa makan, kehilangan nafsu
makan (tidak merasa lapar).
Cara Mengatur
diet
Makan dalam
jumlah yang banyak yaitu buah dan sayuran, perlu makan 5 porsi sayuran dan 2
porsi buah sehari, buah dan sayuran
menurunkan risiko stroke, karena mengandung antioksidan yang dapat membantu
mengurangi kerusakan pembuuh darah, kalium yang terdapat dalam buah dan sayuran
dapat mengendalikan tekanan darah, kandungan serat didalamnya bisa menurunkan
kolesterol, asam folat dalam sayuran daun hijau dapat mengurangi risiko stroke.
Makanan tinggi
serat, roti
gandum dan sereal mengandung serat, folat, dan vitamin2 yang mengurangi risiko
stroke. Contohnya : roti gandum,, beras merah, pasta tinggi serat, bubur
sereal.
Cairan , mengonsumsi cairan terutama
cairan yang dikentalkan (karena masalah menelan ) untuk mencegah terjadinya aspirasi
Makan dalam jumlah
sedang yaitu daging tanpa lemak, ayam tanpa
kulit, ikan tinggi omega-3 , susu rendah
lemak, kandungan kalsium dan kalium yang ada pada susu rendah lemak
dapat mengendalikan tekanan darah, hal ini dapat membantu menurunkan risiko
stroke. Contoh produk susu rendah lemak : yoghurt dan custard.
Makan dalam
jumlah sedikit, lemak sehat lemak tidak jenuh tunggal yang terdapat pada kacang kacangan ,
alpukat, minyak zaitun, minyak canola.
Batasi , lemak tidak sehat termasuk lemak jenuh, lemak trans.
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol darah hal ini
meningkatkan risiko stroke, terdapat pada mentega, lard, daging berlemak, susu
full cream dan pruduknya, pastries, chips.
Asupan garam, terlalu banyak garam dalam
makanan akan meningkatkan tekanan darah hal ini meningkatkan risiko stroke.
Pilihan makanan rendah garam yaitu batasi snack bergaram dalam kemasan, daging
yang di awetkan dan diproses dengan garam tinggi, pengganti garam gunakan bumbu
dapur untuk meningkatkan rasa, baca label makanan, hindari makanan dengan
tinggi natrium. Asupan natrium per hari 4 g ( 1 sdt) atau 1600 mg garam perhari.
Makanan yang
dihindari, hindarilah
makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, contohnya makanan yang digoreng deep
friying, gajih pada daging, jeroan, serta kulit ayam, minyak kelapa, santan
kental, margarin, mentega biasa, krim.
Dengan mengatur diet pasca stroke dapat mencegah
kekambuhan stroke dan mengurangi terjadinya malnutrisi.
Contoh menu Makan Siang Diet Stroke
Energi : 450 kalori, protein : 23 g, lemak ; 11 g
Nasi
Tim 200 g
Sate
ikan giling 50 g
Perkedel
tahu 50 g
Sayur bening
bayam+wortel 75 g
Puding sedot
(rasa buah) 100 g
( Doc. Humas RSMH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar